Awas Jambret di Commuter Line

Jumat malam (23/12), sekitar pukul setengah sembilan di stasiun Kalibata menuju Pasar Minggu Baru, seluruh penumpang di salah satu gerbong KRL Commuter Line dikejutkan dengan aksi nekat seorang jambret.

Kejadiannya bermula dari seorang penumpang, sebut saja "Pakde", yang sedang asyik dengan smartphone miliknya. Rata-rata penumpang adalah karyawan yang pulang kantor. Mereka biasa memanfaatkan waktu di dalam KRL untuk beristirahat atau sibuk dengan gadgetnya.


Peristiwa terjadi sangat cepat. Tiba-tiba kaca di belakang Pakde terbuka, disusul kelebat bayangan tangan yang merampas ponsel dari genggaman Pakde. Sontak seisi gerbong berteriak, mereka mengira ada orang jatuh. Ternyata tidak, sang penjambret telah beraksi. Ia menghilang ditelan kegelapan malam bersama raibnya seluruh data-data penting dalam smartphone milik Pakde.

Mungkin peristiwa itu bukan kali pertama yang terjadi di KRL jurusan Bogor-Jakarta. Namun demikian, yang perlu diwaspadai, ternyata kaca di tiap gerbong bisa dibuka dari luar. Hal ini sangat memprihatinkan.

Pada kasus Pakde, pihak keamanan yang kebetulan ada di tempat kejadian tak merespon secara serius atau mengambil tindakan. "Ya, biasanya kaca itu tertutup pak," demikian jawaban singkat sang penjaga keamanan.

Malam yang muram berlalu bersama kegelisahan para penumpang. Melihat kecemasan dan gemetar tangan Pakde, para penumpang lain merasa tak aman. Kapan pun mereka bisa bernasib sama sepertinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar