Air


Air tak kunjung surut. Hujan semalam membuat gang di depan kosan digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Selokan mampat, tak mampu lagi menampung tumpahan air hujan akhirnya meluber ke jalan. Banjir. Genangan air nampak menghitam memenuhi mulut gang sampai jauh ke arah pasar. Semua orang yang nekat melintasinya mesti berbasah-basah, menjinjing sepatu, sendal, melipat celana panjang sampai dengkul melintasi aspal yang tenggelam.

awal yang baik



Sekitar 23 pegiat LSM seluruh Indonesia melakukan pelatihan penyusunan program dan penulisan proposal, Logical Framework Approach, di Jakarta (Selasa, 19/06). Sedianya pelatihan berlangsung sampai Jumat siang. Hari pertama (Senin, 18/06), kegiatan dimulai dengan perkenalan dan kontrak belajar. Hari kedua, peserta kegiatan mulai dengan materi analisis internal dan internal, mencoba melihat situasi dan kondisi dalam organisasi yang berdampak pada kerja-kerja organisasi. Kemudian melihat kecenderungan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum yang bakal terjadi tiga tahun ke depan, yang memengaruhi kerja-kerja LSM. 
Kegiatan dituanrumahi oleh Konsil LSM Indonesia. Ada yang menarik dari kegiatan pelatihan kali ini. Biasanya LSM identik dengan biaya dan fasilitas dari donor, apalagi soal pelatihan, “semua terbiasa untuk terimajadi, tinggal berangkat,” Ujar Lusi Herlina, Direktur Konsil. Pelatihan empat hari dilakukan dengan biaya masing-masing peserta. Memang ada peserta yang disubsidi penuh, namun rata-rata semua membiayai dirinya sendiri. Awal yang baik di tengah krisis donasi yang dialami banyak LSM di Indonesia.
 

"Si Hati Api, bukan Fireheart!"


Iseng, Sabtu (28/01) lalu menghadiri acara promosi buku-buku fantasi di sebuah toko buku di Depok. Ajang promosi itu menghadirkan beberapa penulis, tiga orang penulis dan satu penerjemah, salah seorang diantaranya nampak penulis senior Djokolelono. Mereka, para penyelenggara kegiatan, hendak menyuguhkan diskusi hangat seputar karya fiksi, dan dunia khayal-menghayal: "Berfantasi Tidak Dilarang".